Selasa, 10 Mei 2011

LIGA ITALIA

Palermo ke final Coppa singkirkan Milan

by bola on May 11, 2011
Palermo
Palermo tembus final Coppa Italia (Getty Images)
AC Milan gagal memenuhi ambisi meraih dua gelar di musim ini. Rossoneri tunduk 1-2 saat melawat ke Palermo di leg kedua semifinal Coppa Italia, hasil yang membuat mereka gagal ke final karena kalah agregat 3-4. Wajib menang setelah pada pertandingan pertama di San Siro bermain imbang 2-2, Milan tampil menyerang sejak menit awal. Namun setelah bermain tanpa gol di babak pertama gawang Cristian Abbiati justru bobol dua kali di paruh kedua.
Gol pertama tuan rumah datang dari tandukan Giulio Migliaccio di menit 63, sementara gol kedua datang dari eksekusi penalti Cesar Bovo di menit 73. Gol balasan Milan yang dibuat Zlatan Ibrahimovic pada masa injury time tak mengubah hasil akhir karena Diavolo Rosso tetap kalah dan gagal masuk final.
Laga itu sendiri diwarnai dua kartu merah yang diterima Mark van Bommel dan Bovo, juga di babak kedua.
Lolos ke final, Palermo akan menghadapi pemenang laga antara Inter Milan vs AS Roma. Nerazzurri saat ini dalam posisi unggul agregat 1-0 dan dianggap punya peluang besar untuk lolos karena leg kedua akan dilangsungkan di Giuseppe Meazza.
Jalan Pertandingan
Milan berusaha langsung menekan pertahanan Palermo sejak peluit pertama dibunyikan wasit. Namun duet Robinho dan Alexandre Pato yang diturunkan Massimiliano Allegri tak mampu menembus pertahanan Palermo.
Kans pertama Milan datang saat tendangan Robinho usai dapat umpan terobosan dari Andrea Pirlo masih melayang di atas sasaran. Sementara upaya dari Matthieu Flamini terhadang tinju Salvatore Sirigu.
Palermo bukannya tanpa peluang. Tembakan Javier Pastore yang sempat memantul di tanah masih melebar dari sasaran sementara counter dari Federico Balzaretti masih bisa dihadang Alessandro Nesta.
Di awal babak kedua Milan sedikit mengendur, dan ini dimanfaatkan oleh Palermo yang justru makin agresif. Rossoneri pun harus membayar mahal hal tersebut karena di menit 63 gawang mereka kebobolan.
Dari tendangan sudut di sisi kiri, bola yang mengarah ke muka gawang berhasil disambar Giulio Migliaccio dengan kepalanya. untuk mendahului pergerakan Thiago Silva . Dari jarak dekat bola berhasil masuk ke gawang dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Butuh dua gol untuk kembali menyamakan kedudukan Allegri memasukkan Ibra dan menarik Seedorf. Namun gawang Milan justru kembali kebobolan saat laga masuk menit 73 lewat skenario serangan balik.
Bermula dari umpan terobosan yang dilepaskan Pastore membuat Ilcic tingga berhadapan dengan Abbiati di dalam kotak penalti. Untuk menghindari gol Van Bommel melanggar Ilcic dari belakang, yang membuat wasit menunjuk titik putih dan mengajungkan kartu merah buat gelandang.
Maju sebagai eksekutor, sepakan Bovo gagal dibaca oleh Abbiati. Milan tertinggal 0-2 atau 2-4 secara agregat.
Dua menit setelah mencetak gol Bovo harus rela diusur keluar lapangan. Dia dapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran akibat menendang Pato, meski terlihat dilakukan tanpa sengaja.
Milan baru bisa memperkecil ketinggalan di masa injury time. Zlatan mengubah skor menjadi 2-1 lewat golnya di menit 94.

Senin, 09 Mei 2011

LIGA ITALIA

Del Piero: Ada yang hilang dari Juve

by bola on May 10, 2011
Alessandro Del Piero
Del Piero mungkin tak tampil di Eropa musim depan (Getty Images)
Kapten Juventus Alessandro Del Piero menilai bahwa hasil seri melawan Chievo Verona merupakan kesimpulan dari penampilan Bianconeri sepanjang musim ini. Alex menilai bahwa ada yang hilang dari Bianconeri. Juventus ditahan imbang Chievo 2-2 dalam laga di Olimpico Grande Torino dinihari tadi. Juventus memulai laga dengan baik dengan unggul 2-0 terlebih dahulu. Namun selanjutnya Chievo berhasil menyamakan skor dengan mencetak dua gol dalam waktu sekitar satu menit.
Seluruh gol tim berjuluk I Mussi Volanti itu dikemas dengan memanfaatkan buruknya kinerja lini belakang La Vecchia Signora. Setelah skor menjadi imbang, tuan rumah memang gencar menyerang. Beberapa peluang yang didapatkan Luca Toni dkk. kandas karena membentur gawang lawan.
Namun begitu lini belakang Juventus tak kunjung membaik. Bahkan sebuah serangan balik yang dilancarkan Chievo hampir membuat Juve kebobolan untuk ketiga kalinya.
“Kami tampil baik hingga gol kedua, dan kami bermain dengan nyaman. Namun sial karena kami harus membayar harga mahal ketika kami tak mengawasi bola, dan itu bisa berakibat lebih buruk lagi,” ujar Del Piero seperti dilansir dari situs resmi klub.
Selepas pertandingan, kematangan Juventus mendapatkan sorotan. Pasalnya ini juga bukan kali pertama dalam musim ini tim dari kota Turin itu harus kehilangan tiga poin meski sempat berada dalam posisi unggul.
“Hasil seri ini menunjukkan kesimpulan dari tim ini di sepanjang musim ini. Kami merupakan tim yang bisa bermain lebih baik dan meraih hasil kurang dari yang seharusnya bisa kami dapatkan,” kata Del Piero.
“Jelas ada sesuatu yang hilang di sini, andai kita tahu apa masalahnya maka kami sudah mengatasinya sejak dulu,” lanjut pemain berjuluk Il Pinturicchio itu.
Hasil seri kontra Chievo ini jelas merupakan hasil negatif bagi Juventus yang tengah berusaha memburu tiket ke Liga Champions. Kini jangankan ingin finis di zona Liga Champions, peluang “Zebra Turin” untuk bisa berlaga di kompetisi Eropa musim depan pun tidak mudah.
“Kini kami marah dan bersedih karena kehilangan kesempatan ke Liga Champions, sebuah target yang sebelumnya tampak bisa kami raih. Kini yang bisa kami lakukan hanyalah lebih fokus dan berusaha melakukan yang terbaik, semampu kami, dalam dua pertandingan terakhir dan juga secara khusus berbuat serupa untuk musim depan,” tutup Del Piero.

via Detiksport

LIGA ITALIA

Delneri: Juventus kurang dewasa

by bola on May 10, 2011
Simone Pepe
Simone Pepe dkk. gagal menang di laga penting (Getty Images)
Sempat unggul 2-0, kemudian kebobolan dua gol dalam waktu singkat, dan tampil cukup keteteran di barisan belakang. Hal itu membuat kematangan dan keseimbangan Juventus menjadi sorotan. Juventus hanya bermain imbang 2-2 saat menjamu Chievo Verona, Selasa (10/5/2011) dinihari WIB. Anak buah Luigi Del Neri sempat unggul 2-0 terlebih dahulu. Selanjutnya Chievo mampu mencetak dua gol dalam waktu semenit. Gol I Mussi Volanti terjadi akibat buruknya koordinasi lini belakang Bianconeri.
Setelahnya Juve memang intens menyerang. Namun buruknya pertahanan tim dari kota Turin itu membuat mereka nyaris kebobolan lagi.
Kematangan menjadi faktor yang disorot oleh kubu Juventus pasca hasil yang tidak memuaskan ini. “Kami tidak memiliki kedewasaan untuk menjaga keseimbangan dan bersikap kalem,” ujar pelatih Luigi Delneri seperti dilansir dari situs resmi klub.
“Kami memang tidak kalah dalam delapan laga terakhir, namun di antara itu terdapat empat kali hasil seri dan kami kebobolan dua gol dalam tiga laga terakhir dan kami terjebak. Hasil imbang melawan Cesena, Catania, dan Chievo menunjukkan tim ini masih kurang dalam aspek keseimbangan dan kematangan,” timpal direktur olahraga Giuseppe Marrotta.
Kembali ke Delneri, allenatore Juventus ini juga mengungkapkan faktor nasib baik yang tak berpihak kepada La Vecchia Signora. “Kami tampil baik menghadapi tim yang mengandalkan serangan balik. Namun kami harus membayar mahal atas dua momen gila dan setelah gol balasan itu, kami menekan untuk mengejar kemenangan,” kata mantan pelatih Sampdoria itu.
“Namun begitu dua kali serangan kami mengenai tiang…kami juga sial. Kami akan mengambil positifnya dari pertandingan melawan Chievo ini. Kami paham bahwa selanjutnya kami harus membuat kesalahan lebih sedikit dari sekarang.”
Meski sulit, Juve memiliki dua laga tersisa untuk memastikan langkah mereka menuju Liga Champions. Juve harus menang sementara berharap tiga tim di atasnya (Lazio, Udinese dan Roma) tersandung dalam laga tersisa. Bila tercapai, Juve bisa mengamankan tiket Champions karena Juve unggul head-to-head terhadap tiga klub tersebut.

via Detiksport

LIGA ITALIA

Inter Pelabuhan Montolivo Selanjutnya?
10-05-2011 04:40
Riccardo Montolivo (c) GettyImages
Riccardo Montolivo (c) GettyImages
PEMAIN TERKAIT TIM TERKAIT FOTO PEMAIN TERKAIT
  • Alberto Aquilani
  • Luca Toni
  • Riccardo Montolivo
  - Internazionale tampaknya akan menjadi pelabuhan selanjutnya gelandang Internasional Italia yang kini bermain di Fiorentina, Riccardo Montolivo, seperti yang diberitakan oleh Corriere dello Sport.Kapten La Viola tersebut tampaknya menginginkan untuk pergi meninggalkan Firenze, hal ini terbukti dari keinginan Montolivo untuk menunda pembicaraan perpanjangan kontraknya di Fiorentina.
Montolivo masih memiliki kontrak hingga 2012 dan sangat beresiko bila Fiorentina tidak segera memberinya kontrak baru, karena Fiorentina berpotensi untuk kehilangan Montolivo tanpa mendapatkan sepeser uang pun dari proses transfernya.
Beberapa pekan terakhir, Juventus dikaitkan dengan mantan pemain Atalanta ini, sebagai ganti bakal lepasnya Alberto Aquilani karena mahalnya biaya transfer yang diminta Liverpool. Namun, kini Montolivo dikaitkan dengan Nerazzurri.
Namun, dikabarkan Fiorentina tetap bersikeras untuk mempertahankan pemain bintangnya tersebut, Fiorentina tak ingin mengulangi kesalahan mereka seperti ketika menjual Luca Toni pada tahun 2006.

Bola.net

Minggu, 08 Mei 2011

LIGA ITALIA

Inter bekuk Fiorentina 3-1

by bola on May 9, 2011
Inter Milan
Inter kokohkan posisi runner-up (Getty Images)
Inter Milan kian mengokohkan posisinya di urutan kedua klasemen Serie A. Ini terjadi usai La Beneamata menyungkurkan Fiorentina dengan skor 3-1. Dalam laga yang dihelat di Giuseppe Meazza, Minggu (8/5/2011) malam WIB, Inter memperoleh gol lewat Giampaolo Pazzini, Esteban Cambiasso dan Coutinho. Sementara Fiorentina sempat memperkecil kedudukan lewat Alberto Gilardino.
Raihan poin penuh ini membuat Inter tetap di posisi dua dengan 72 poin dari 36 laganya. Selisih mereka dengan peringkat tiga Napoli yang kalah 1-2 dari Lecce menjadi empat poin.
Dengan dua laga tersisa, Il Biscione hanya butuh satu poin lagi untuk memastikan posisi sebagai runner up musim ini saat bertemu Napoli pekan depan.
La Viola masih ada di urutan ke-9 dengan 49 poin juga dengan jumlah laga sama.
Jalan pertandingan
Di menit ke-13 crossing Coutinho dari sayap kiri nyaris berbuah gol andaikan sundulan Marco Materazzi tak menyamping.
Pada menit ke-23 Pazzini membuka keunggulan Inter. Diawali kerja keras Eto’o di sayap kiri, umpan silang mendatar dikirimkan dan lewat sepakan keras Pazzini membobol mantan timnya itu.
Tiga menit setelahnya Cambiasso menggandakan skor untuk. Lagi-lagi Eto’o jadi arsitek, setelah free kick-nya dituntaskan dengan manis lewat sundulan oleh Cambiasso ke tiang jauh tanpa mampu dihadang Artur Boruc.
Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. Setelahnya kedua tim bertukar serangan namun baru pada menit ke-61 ada serangan berbahaya dari tim. Sepakan keras Mutu masih mengarah tepat ke pelukan Julio Cesar.
Pada menit ke-74 Gilardino memperkecil kedudukan setelah umpan Mario Santana dikonversi Gilardino lewat tembakan voli yang menghujam gawang Cesar.
Coutinho! Inter kembali menjauhkan keunggulannya jadi 3-1 pada menit ke-78. Sepakan bebas gelandang muda Brasil itu menembus pagar hidup dan juga Boruc untuk bersarang di gawang Fiorentina.
Hasil lainnya:
Bologna 0-0 Parma
Brescia 1-2 Catania
Cagliari 0-2 Cesena
Lecce 2-1 Napoli
Udinese 2-1 Lazio
Susunan pemain
Inter: Cesar, Materazzi (Lucio 77′), Ranocchia, Chivu (Obi 72′), Maicon, Cambiasso, Coutinho, Kharja, Zanetti, Eto’o (Pandev 58′), Pazzini
Fiorentina: Boruc, Kroldrup, Gamberini, Pasqual (Comotto 81′), De Silvestri, D’Agostino (Mutu 56′), Montolivo, Behrami, Vargas, Gilardino, Cerci (Santana 71′)

Sabtu, 07 Mei 2011

LIGA ITALIA

Montella: Aksi De Rossi Tak Bisa Dibenarkan!
07-05-2011 23:05
Vincenzo Montella © GettyImages
Vincenzo Montella © GettyImages
PEMAIN TERKAIT
  • Daniele De Rossi
  • Simone Perrotta
  • Vincenzo Montella
TIM TERKAIT
  • AS Roma
FOTO PEMAIN TERKAIT
  • Daniele De Rossi
  • Simone Perrotta
  • Vincenzo Montella

  - Pelatih AS Roma, Vincenzo Montella tak mau membela Daniele De Rossi setelah ia diganjar sanksi tiga laga, dan menyebut aksi gelandangnya itu memang tak bisa dibenarkan. De Rossi diusir keluar lapangan ketika Roma mengalahkan tuan rumah Bari akhir pekan kemarin setelah ia diketahui menyikut pemain lawan, Simone Bentivoglio - dan sanksi tersebut artinya ia akan melewatkan seluruh pertandingan sisa musim ini.
"Saya berbicara pada Daniele segera setelah laga usai dan ia mengatakan pada saya jika ia hanya berusaha membela diri dalam duel perebutan bola," kata pelatih termuda Serie A itu.
"Melihat rekaman video, saya mendapati situasi yang amat berbeda. Kelakuan Daniele tak bisa dibenarkan, jadi kedua kartu merah dan juga sanksi tiga laga itu memang sudah kami perkirakan."
"Sebagai seorang pelatih, saya tak bisa menerima kelakuan itu dari salah satu pemain saya."
Sanksi De Rossi akan dimulai akhir pekan ini ketika Giallorossi menjamu pimpinan klasemen AC Milan.
Selain De Rossi, Simone Perrotta yang mendapat kartu merah di laga yang sama juga akan absen hingga akhir musim dengan sanksi yang sama

LIGA ITALIA

Milan rebut Scudetto

by bola on May 8, 2011
AC Milan
AC Milan juara Serie A 2010/11 (Reuters)
AC Milan tampil sebagai juara Serie A musim 2010/11 setelah bermain imbang 0-0 melawan AS Roma di Stadion Olimpico Roma, Minggu (8/5/11) dinihari WIB. Tampil dominan sepanjang laga, Milan harus puas dengan skor 0-0. Namun itu tentu tak jadi masalah mengingat hasil ini lebih dari cukup untuk Rossoneri. Milan menjadi juara Liga Italia dengan mengumpulkan 78 poin, dan dengan dua laga tersisa.
Gelar menjadi semakin berharga mengingat di sepanjang musim bergulir, Milan tampil paling konsisten (sampai pekan 36) dengan 23 kemenangan, 9 hasil imbang dan 4 kekalahan.
Titel Scudetto adalah yang ke-18 bagi Milan, menyamai perolehan klub sekota–Inter, yang harus mengakhiri hegemoni selama beberapa tahun terakhir. Ini juga menjadi gelar Scudetto pertama Milan sejak terakhir diraih musim 2003/04 lalu.
Sementara bagi Roma, hasil imbang menjaga peluang mereka untuk menembus zona Champions. Roma kini mengumpulkan 60 poin dan berada di posisi kelima klasemen Serie A. Lazio yang berada di posisi empat klasemen dengan poin sama baru akan berlaga sehari kemudian melawan Udinese yang memiliki 59 poin dan baru saja digeser Roma.
Jalan pertandingan
Di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (8/5/2011) dinihari WIB, Milan hanya butuh satu poin untuk memastikan titel juara. Itu membuat Rossoneri tampil ngotot di menit-menit awal laga. Peluang pertama mencetak gol datang dari kubu tim tamu di menit sembilan saat sepakan Kevin Prince Boateng dari luar kotak penalti melayang di atas sudut gawang Roma.
Mirco Vucinic nyaris menjebol gawang Milan di menit 13. Momen tersebut bermula dari tusukan Marco Cassetti di sisi kanan di mana dia berhasil memperdaya Gianluca Zambrotta. Umpan silang yang dia kirim ke tiang jauh tepat mengarah ke Vucinic, yang langsung melepaskan tembakan dari jarak dekat namun mampu dihadang Cristian Abbiati.
Milan yang pada menit-menit awal bermain offensif justru balik tertekan di pertengahan babak pertama. Sebuah sapuan Alessandro Nesta dan tandukan Thiago Silva di muka gawang menghindarkan gawang Rossoneri dari kebobolan di menit 23.
Memasuki menit 36 Roma kembali menebar ancaman saat Aleandro Rosi melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Namun bola yang dia arahkan ke tiang dekat dibaca dengan baik oleh Abbiati.
Di masa injury time Roma kembali memaksa Abbiati jatuh bangun mengamankan gawangnya. Kali ini Juan yang mengancam saat akselerasinya di dalam kotak penalti bisa dihentikan kiper nomor satu Milan itu.
Belum satu menit babak kedua berjalan sepakan Robinho dari luar kotak penalti mental terkena tiang gawang. Semenit berselang upaya Massimo Ambrossini menyambar bola tendangan bebas terhalang bek Roma yang menjatuhkan diri di kotak penalti.
Tepat di menit 60 Milan kembali membuang peluang untuk membuka keunggulan. Lolos dari jebakan offside saat mengejar umpan Ambrossini, Boateng dengan dingin mencungkil bola saat berhadapan satu lawan satu dengan Doni. Malang buat Milan, si kulit bundar ternyata masih tipis menyamping dari sasaran.
Tekanan Milan berlanjut melalui tendangan bebas Zlatan Ibrahimovic yang mampu dihadang Doni. Upaya rebound Clarence Seedorf dari momen tersebut juga gagal karena dihadang bek tuan rumah sambil menjatuhkan diri.
Selanjutnya Milan seperti menyiapkan diri untuk menerima hasil imbang. Rossoneri lebih sering bermain di lapangannya sendiri. Kondisi tersebut sempat menghadirkan beberapa momen berbahaya lantaran mereka kehilangan bola dan terancam serangan cepat Roma.
Tak ada peluang matang tercipta di menit-menit akhir pertandingan, termasuk lima menit masa injury time. Saat peluit panjang dibunyikan wasit tanda laga tuntas, pemain dan staff Milan yang sudah berkerumun di pinggir lapangan langsung menyerbu masuk untuk merayakan gelar juara Milan yang ke-18.
Hasil sebelumnya:
Palermo 2-1 Bari

LIGA ITALIA

Milan tak kesampingkan Coppa Italia

by bola on May 8, 2011         01:07wib
AC Milan
AC Milan hampir pasti raih Scudetto (Getty Images)
Akhir pekan ini AC Milan punya peluang memastikan diri menjadi juara Liga Italia. Di tengah penantian tersebut Massimiliano Allegri menegaskan kalau mereka juga tak mengesampingkan kemungkinan merebut trofi Coppa Italia. Milan cuma butuh satu angka dalam lawatan ke AS Roma untuk memastikan meraih titel juaranya yang ke-18. Dengan beberapa anggota skuad kembali dari cedera dan masa hukuman, Rossoneri dijagokan bakal bisa mewujudkan target tersebut.
Setelah laga kontra Roma tersebut Milan akan menjalani pertandingan lain yang tak kalah penting. Terkait keinginan meraih dua gelar musim ini, Diavolo Rosso akan melawat ke Palermo untuk menjalani leg kedua babak semifinal pada 10 Mei mendatang.
“Pertandingan hari Selasa di Palermo akan sangat penting karena itu akan membuka peluang masuk final. Keputusan saya besok (pertandingan kontra Roma) akan dibuat dengan memikirkan laga Coppa – terutama pilihan saya di lini tengah,” ujar Allegri.

via Detiksport

LIGA ITALIA

Del Piero: Rasanya Seperti 18 Tahun Lalu
07-05-2011 22:29
Alessandro Del Piero © AFP
Alessandro Del Piero © AFP
PEMAIN TERKAIT
  • Alessandro Del Piero
TIM TERKAIT
  • Juventus
FOTO PEMAIN TERKAIT
  • Alessandro Del Piero

  - Kapten Juventus, Alessandro Del Piero mengungkapkan rasa terima kasihnya pada semua pihak setelah ia menandatangani perpanjangan kontrak bersama klub - situasi yang pernah dirasakannya 18 tahun silam. Del Piero menandatangani kontrak baru pekan ini dan ia mengungkapkan isi hatinya melalui akun pribadinya di jejaring sosial Facebook.
"Saya menunggu beberapa jam untuk mengumpulkan seluruh akal sehat saya sebelum mengungkapkan perasaan saya di sini, untuk Anda semua yang sekali lagi di kesempatan ini membuat saya merasa spesial," tulisnya.
"Jujur saja, ini tak mudah karena perasaan, emosi dan makna dari apa yang terjadi sungguh kuat. Saya merasakan hal yang sama dengan 18 tahun lalu, namun hari ini metode komunikasi telah berubah. Di tahun 1993 saya bahkan tak memiliki ponsel, sementara kini ada Facebook."
"Anda semua sudah begitu dekat dengan saya beserta hasrat yang luar biasa dan itu mendorong saya untuk memasang ambisi yang baru dan lebih ambisius."
"Sekarang saya bisa mengingat hari ini (5 Mei) dengan kegembiraan, karena menandatangani kontrak ini merupakan simbol nilai yang besar untuk saya, seperti fakta bahwa saya melakukannya di Stadion baru Juventus yang akan menjadi kandang kami tahun depan. Saya akan senang sekali bermain di sana."
"Lagi pula, apa yang terjadi pekan ini hanyalah permulaan," lanjut Alex.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih pada semua staf dan mereka yang bekerja di balik layar. Terima kasih pada Juventus dan presiden Andrea Agnelli, yang telah memberi saya hari besar. Saya gembira bisa menandatangani kontrak bersamanya, setelah saya melakukannya kali pertama dengan Giampiero Boniperti.
"Terima kasih pada Anda semua, saya tak punya kata-kata lain untuk menggambarkan perasaan saya. Dalam 18 tahun kebersamaan ini, kita semua telah menyaksikan banyak hal. Selalu dalam kebanggaan hitam dan putih - dan ini belumlah usai."


Bola.net

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons